rip Freedom Project: March 18, 2007

Wednesday, March 21, 2007

Remaja Yang Berkarya

Usia remaja dimanapun kita berada merupakan periode kritis, sikap dan cara berpikir nya siap tinggal landas- begitu istilah kerennya- nah mau kearah mana perginya ??? Tentunya hanya dialah yang tahu, ada yang berpendapat bahwa ini periode rebellious, periode pencarian jati diri, pokoknya banyak sekali pendapat dan argumentasi, makanya saya setuju sekali dengan puisinya Kahlil Gibran yang berargumen bahwa anak hanyalah titipan YMK (cari sendiri puisi indahnya).

Ditengah derasnya pendapat, dan kehidupan sibuk dan kompleks pada umumnya, sekelompok kecil remaja tengah roadshow mempromosikan buku perdana hasil karya mereka ke kota Kembang, m
engapa saya tahu >>>> Karena 1 dari 4 penulis yang roadshow adalah putri sulung kami , dia tumbuh dan berkembang menjadi remaja yang mulai punya tanggung jawab sosial (atas tulisan dan konsekuensi pembacanya), dari kecil memang, hanya sebuah pocket book yang mengajak teman teman sebayanya untuk lebih mempunyai perhatian dalam kehidupan doa dan spiritual pada umumnya.

Kebanyakan dari kita menganggap sebuah doa hanyalah suatu alat formalitas dalam kehidupan spiritual , padahal menurut pendapat mereka dalam pembukaan bukunya.....(hal x-xi) Asal tau aja ya,
sebuah doa nggak bisa disamain ama pelajaran Sejarah........yang butuh dipatrimati di otak. Doa terdiri dari kata kata yang berfungsi sebagai email antara Tuhan dan Manusia. Didalam email pastilah ada pesan tertentu. Sebagai manusia , kita butuh ' mencerna' isi email itu untuk bisa memahami pesan Tuhan. Sekarang cobalah bayangkan andaikan Tuhan ngacangin isi email kita. Kita nggak bisa memohon sesuatu, rasa syukur kita serasa sia sia. Permohonan maaf juga terabaikan. Duh nyseseknya......
.........(hal xii) Melalui doa doa
yang telah kami buat, kami hendak mengajak teman teman untuk MULAI AKRAB dengan kehidupan doa.....

Bayangkan bisakah terbayangkan bahwa putri kita bisa mempunyai hati dan visi untuk mengajak sebayanya termasuk orang tuanya sekaligus untuk lebih akrab dengan praying activity.
Ditengah ramainya
pengunjung kawula muda yang memadati rumah buku yang terletak di Bandung Utara itu, mereka dengan tangkas menjelaskan dan menjawab pertanyaan dari rekan rekan sebayanya serta para beritawan majalah..... dari jauh saya memandang........
Bangganya jadi orang tua..... apalagi pas saya buka bukunya waktu pertama kali... terpampang diurutan teratas....
. Doa untuk Ayah.....

Thanks GOD for everything