rip Freedom Project: Status Quo

Friday, June 06, 2008

Status Quo

Ketika mempersiapkan topik ini, ticker di sejumlah pemberitaan multimedia saya secara serentak memberitakan bahwa Mister Barack Obama memenangkan nominasi Kandidat Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, ticker inilah yang langsung menggerakan tangan saya untuk googling search tentang perjalanan Barack Obama yang terekam di internet.
Diseju
mlah besar tempat podium dia bicara, selalu ada spanduk besar yang berbunyi CHANGE : WE CAN BELIEVE IN.
Menariknya bahwa kata CHANGE inilah yang menggerakkan hampir sejumlah voters demokrat datang ke TPU dan memilih Sang Kandidat yang lihai berorasi tentang Perubahan, the voters menginginkan perubahan.... apa maksudnya ??
Secara orasi politik dan orasi motivasi kata ini secara gamblang mudah dijelaskan oleh Sang Orator dengan gaya memikat dan dengan sejumlah anekdot , tapi apakah kata yang menjadi kunci kemenangan Mister Obama sudah merasuk di jiwa dan raga kita ??


Didalam 2 website www.aldultmeducation.com dan www.habitdoc.com ternyata dikemukan bahwa pada dasarnya 'perubahan' itu tidak sedemikian instan dan mudah, ada fase fase perjuangan penuh keringat dan darah sebelum sampai pada 'fase' berikutnya.... perubahan dari kepompong menjadi kupu kupu divideokan dengan begitu indahnya di National Geography....kalau kita menyimak tabel dari Zimmerman dkk 2000 (lihat www.adultmeducation.com) bahwa periode yang disebut prakomtemplasi merupakan box yang terbesar diantara 4 box tahapan selanjutnya.
Apakah ini bermaksud ???? Meniru gaya melayu bertanya......

Sebelum mencapai fase sadar akan pentingnya perubahan, sebagian besar dari kita enjoy dengan keadaan sekarang....hidup nyaman di zone nyaman ( terlepas dari kaya miskin...duaduanya maintain status quo )....inilah kondisi yang banyak terjadi secara mikro personal.... berbeda dengan kehidupan publik dengan slogan slogan eforia perubahan....didalam wikipedia disebutkan bahwa in statu quo res erant ante bellum yang kira kira berarti suatu keadaan 'tetap' sebelum peperangan
Jadi bermakna sangat dalam dan benar adanya peperangan di'dalam jiwa dan raga' kita jika menginginkan perubahan...pergi lagi setelah jam kantor , sabtu minggu mengikuti acara self help sharing, membangun kebiasaan bertemu orang baru, membina partner menjadi enterprenur
yang lebih tangguh... semuanya meninggalkan zone nyaman dan inilah 'perang' yang sesungguhnya.

Selalu ada perang sebelum kemerdekaan, selalu ada perjuangan sebelum pembebasan, selalu ada kompong sebelum kupu kupu...
Jadi kenapa
status quo ............