rip Freedom Project: October 28, 2007

Monday, October 29, 2007

Indonesische Schulerinnen im Allgau : Cultural Mission

Membawa nama Indonesia memang bisa bermacam macam, ada yang membuat kita bersenang hati dan berbangga, ada pula yang membuat kita muka menjadi merah putih dan mencari tempat untuk berlindung.
Sisi kesenian senantiasa membuat kita menjadi lebih gembira, takjub akan kreasi masing masing daerah, lebih membuat kita bisa mengapresiasi perbedaan , dan masih banyak hal hal yang lebih mendekatkan kita pada Sang Maestro begitu hebat dalam hal memberi berkah talenta pada koreographer tradisional yang belum mengenal alam digital seperti sekarang ini....Tari tarian membuat kita bisa melepas ketegangan setelah seharian duduk dikursi belakang laptop dan komputer ... maka tak heran begitu banyak orang yang pergi berdansa dan berdugem selepas working hour.
Begitu indahnya tari-tarian sehingga setiap individu tiap negara mempelajari, melakukan dan mempromosikan ke mana mana.

Sekelompok kecil remaja kita juga melakukan hal sama, pertukaran kebudayaan- begitulah istilah kerennya- ,pemahaman akan konsep konsep tradisional Indonesia diperkenalkan pada remaja remaja di Bavaria, tak heran jika pak Dubes kita pun mengharapkan jalinan kebudayaan ini dapat mempererat hubungan antar kedua negara yang berjauhan ini.
Publikasi lokal pun tak kalah gencar dilakukan , mulai dipromotori sejumlah anggota parlemen sampai para sponsor pun memfasilitasi event remaja ini...

Roadshow, pentas, workshop ... semua dipromosikan dengan baik, penerimaan dan pemahaman sangat luarbiasa, kita bisa belajar menjadi tuan rumah yang baik, yang tahu bagaimana memperlakukan tamu dengan baik.

Diawali dan berbasis dikota Kempten- yang notabene tempat kelahiran Michael Schumacher- yang indah, dikunjungan dan disambut oleh pak Walikota yang ganteng, mulailah perhelatan Tim Indonesia Kecil menunjukkan kebolehannya. Workshop batik termasuk sangat diminati, beruntung kita memiliki mas Suroso yang handal dan cekatan.

Kunjungan ke
Lindau, Oberjoch, Wiggensbach dan Fussen benar benar berkesan dihati putri putri kami, disamping pementasan yang sukses, juga mengalami dua musim yang tak terlupakan ...musim gugur yang indah dan musim salju di Lindau , minus 2 derajat membuat Clarissa lebih bersemangat dalam segala hal ... terutama foto dan makan. Guest parents yang sangat akomodatif menambah kegembiraan ditengah ketatnya jadwal perjalanan dan pementasan mereka.
Kunjungan ke kastil Neuschwanstein sangat berkesan seperti dinegri dongeng... itulah bonus dari kerja keras mereka, para sponsor sponsor seperti produsen mobil terkenal, makanan siap saji yang mendunia, dan para anggota parlemen di Kempten ,bisa dijadikan contoh buat kita semua.Tak terasa 2 minggu telah berlalu... sekarang kembali lagi ke sekolah ...pekerjaan rumah, ulangan susulan yang harus dikejar, persiapan memilih jurusan kuliah... semuanya butuh keseriusan, komitmen, kerjakeras.. seperti waktu masa latihan untuk ke Allgau...
Ciao