Remaja Yang Berkarya
Ditengah derasnya pendapat, dan kehidupan sibuk dan kompleks pada umumnya, sekelompok kecil remaja tengah roadshow mempromosikan buku perdana hasil karya mereka ke kota Kembang, mengapa saya tahu >>>> Karena 1 dari 4 penulis yang roadshow adalah putri sulung kami , dia tumbuh dan berkembang menjadi remaja yang mulai punya tanggung jawab sosial (atas tulisan dan konsekuensi pembacanya), dari kecil memang,
Kebanyakan dari kita menganggap sebuah doa hanyalah suatu alat formalitas dalam kehidupan spiritual , padahal menurut pendapat mereka dalam pembukaan bukunya.....(hal x-xi) Asal tau aja ya, sebuah doa nggak bisa disamain
.........(hal xii) Melalui doa doa yang telah kami buat, kami hendak mengajak teman teman untuk MULAI AKRAB dengan kehidupan doa.....
Bayangkan bisakah terbayangkan bahwa putri kita bisa mempunyai hati dan visi untuk mengajak sebayanya termasuk orang tuanya sekaligus untuk lebih akrab dengan praying activity.
Ditengah ramainya pengunjung kawula muda yang memadati rumah buku yang terletak di Bandung Utara itu, mereka dengan tangkas menjelaskan dan menjawab pertanyaan dari rekan rekan sebayanya serta para beritawan majalah..... dari jauh saya memandang........
Bangganya jadi orang tua..... apalagi pas saya buka bukunya waktu pertama kali... terpampang diurutan teratas..... Doa untuk Ayah.....
Thanks GOD for everything
<< Home