Di Tepi Sungai Mahakam, Tenggarong
Semua foto selalu memberi makna dan arti tersendiri, dan juga menimbulkan persepsi yang melihatnya.Jadi selalu ada 2 versi yang sering kita kenal the untold stories dan the original version.
Foto ini memberi arti khusus , karena puluhan tahun saya belum balik ke kampung halaman untuk ziarah para sesepuh keluarga , karena kebiasaan ziarah adalah kebiasaan baik yang perlu dilestarikan untuk keturunan kita kelak.
Dia mengetahui dan mengenal asal usul/ silsilah keluarga darimana kita semua berasal.
Kacang tidak melupalkan kulit , kata peribahasa kuno. Memang mudah untuk mengatakan, tapi perlu usaha dan pengorbanan untuk senantiasa memberi contoh kepada orang orang yang kita sayangi.
Sungai Mahakam memberikan arti tersendiri ketika kami semua melihatnya kembali , terbentang luas menyusuri kota Samarinda sampai kami memasuki kota Tenggarong. Latar Belakang adalah Jembatan Yang Megah mengingatkan saya dgn Golden Gate.
Syukur pada YMK atas segala berkah dan anugrahNya
Foto ini memberi arti khusus , karena puluhan tahun saya belum balik ke kampung halaman untuk ziarah para sesepuh keluarga , karena kebiasaan ziarah adalah kebiasaan baik yang perlu dilestarikan untuk keturunan kita kelak.
Dia mengetahui dan mengenal asal usul/ silsilah keluarga darimana kita semua berasal.
Kacang tidak melupalkan kulit , kata peribahasa kuno. Memang mudah untuk mengatakan, tapi perlu usaha dan pengorbanan untuk senantiasa memberi contoh kepada orang orang yang kita sayangi.
Sungai Mahakam memberikan arti tersendiri ketika kami semua melihatnya kembali , terbentang luas menyusuri kota Samarinda sampai kami memasuki kota Tenggarong. Latar Belakang adalah Jembatan Yang Megah mengingatkan saya dgn Golden Gate.
Syukur pada YMK atas segala berkah dan anugrahNya
<< Home